cara menegur dalam islam
Manusia adalah mahluk sosial yang saling berinteraksi dan ketergantungan satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu sebagai mahluk sosial tentunya kita harus saling ingat-mengingatkan antar sesama. Namun banyak diantara kita berpendapat bahwa mengingatkan orang, justru hal yang diingatkan tidak akan terjadi kepada kita. Padahal belum tentu, bisa saja kata ingat-mengingatkan tidak hanya berarti memberi peringatan, akan tetapi saling memberi peringatan atau lebih mudahnya saling mengingatkan. Kata ‘saling’ disini berarti adanya timbal balik antar keduanya. Dalam hal ini dimaksudkan bahwa dengan adanya timbal-balik, maka akan terjadi keterkaitan antar satu dengan lainnya.
Menurut KBBI, kata menegur seperti yang sedang kita bahas ini, berarti “Mengajak bercakap-cakap. Mengkritik, Memperingatkan, Menasihatkan.” Jadi bisa kita tarik kesimpulan bahwa menegur adalah suatu cara yang bisa kita lakukan terhadap orang lain yang dirasa melakukan kesalahan atau ke-khilafan. Caranya adalah dengan memberi nasihat atau memperingatkan dengan mengajaknya bercakap-cakap. Tujuan utamanya adalah agar orang tersebut bisa sadar akan kesalahannya dan tidak melakukannya lagi.
Islami_KAEDAH_MENEGUR_KESALAHANCCFslWtBjwG.jpg?strip=all alt=Poster Islami KAEDAH MENEGUR KESALAHAN - Cara Menegur Dalam Islam />
Syekh al-Mishiri mengingatkan bahwa nasihat yang paling utama, adalah nasihat untuk diri sendiri. “Dia harus menasihati diri sendiri sebelum menasihati orang lain.” Mereka yang “menipu” dirinya sendiri, tidak bisa diharapkan dapat menasihati orang lain. Allah SWT mencela orang-orang yang menegur orang lain atau memerintahkan kebaikan kepada orang lain, namun dia sendiri tidak melaksanakannya.
Tuisyen Individu Home Tuition #1 Kelantan: 5 Langkah Cara Menegur Yang Betul Dalam Islam
“Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Itu sangatlah dibenci disisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan” (QS Ash Shaff ayat 2-3).
Syekh al-Mishiri melanjutkan, bahwa nasihat yang disampaikan dengan tulus, dapat berpengaruh besar terhadap diri seseorang dan mendorongnya untuk melaksanakan nasihat yang diterimanya. Pada akhirnya, nasihat atau wasiat akan menjadi takwa dan selalu mengingatkan kita akan kebenaran.
Dari penjelasan diatas berarti kita bisa menarik kesimpulan bahwa, menegur itu adalah hal yang sangat dianjurkan oleh Islam, terlebih sesama umat muslim yang memang dianjurkan untuk saling mengingatkan. Namun, teguran atau peringatan itu juga harus dikembalikan lagi ke diri kita masing-masing. Apakah kita sudah melakukan hal tersebut? Atau kita juga masih melakukan “dosa” yang sama? Maka dari itu, terbukalah dalam berfikir khususnya dalam mengingatkan orang lain. Jangan sampai kita melukai hatinya atau mempermalukan dirinya.
Bagaimana Cara Menegur Seseorang Dengan Cara Sopan?
Pada dasarnya, setiap orang memang berhak mendapatkan nasihat. Akan tetapi, memberikan nasihat juga tidak bisa sembarangan. Ada etika-etika memberi nasihat yang perlu diperhatikan. Dengan begitu, nasihat yang disampaikan bisa sampai dan diterima dengan baik oleh orang lain tanpa menyinggung atau menyakiti hati orang yang kita tegur. Maka dari itu, berikut etika-etika yang dapat diperhatikan ketika kita hendak menegur atau memperingatkan orang lain:
1. Berikanlah nasihat atau teguran dengan perkataan yang baik dan bermanfaat agar tidak menyinggung perasaan orang yang ditegur, berhati-hatilah dalam memilih perkataan yang sesuai agar orang tersebut tidak terhina atau merasa rendah diri. Berilah teguran dengan akal fikiran dan hati, tanpa emosi.
2. Hindarilah menegur atau menasehati seseorang di depan keramaian, nasihati dan tegurlah ketika orang tersebut sedang seorang diri dan di tempat yang tertutup, berilah teguran dengan cermat dan bukan dengan cara yang menimbulkan perasaan malu kepada orang yang ditegur.
Cara Istri Menegur Suami Dalam Islam: Gunakan Adab
3. Berilah nasihat dengan bahasa dan suara yang lembut, bukan dengan bahasa yang angkuh karena kita hendak menegur, bukan merendahkan aib orang.
4. Tetap bersangka baik terhadap orang yang kita tegur, bisa jadi orang tersebut tidak mengetahui bahwa yang mereka lakukan merupakan suatu kesalahan atau mereka tidak sadar dalam melakukan hal tersebut.
5. Meminta maaflah selepas kita memberikan nasihat kepada orang lain, tujuannya untuk memujuk perasaan orang yang ditegur agar jangan terasa hati di atas nasihat yang diberikan. Tegur dan nasihati oranglah sebagaimana kita ingin dinasihati.Manusia merupakan makhluk yang tak pernah luput dari dosa. Membuat kesalahan adalah sifat dasar manusia. Dalam islam, ketika seseorang melakukan kesalahan, sebagai saudara seiman wajib mengingatkan dan menasihati. Tentu saja hal ini karena adanya rasa peduli karena Allah SWT menciptakan kita sebagai makhluk sosial yang tak bisa hidup tanpa orang lain. Dalam islam, ada adab menegur orang lain yang berbuat salah tetapi tidak sampai menyakiti hatinya. Berikut adalah beberapa cara mengingatkan orang lain dalam islam.
Etika Mengingatkan Atau Menegur Sesama Muslim
Al Hafizh Ibnu Rajab berkata:“Apabila para salaf hendak memberikan nasehat kepada seseorang, maka mereka menasehatinya secara rahasia… Barangsiapa yang menasehati saudaranya berduaan saja maka itulah nasehat. Dan barangsiapa yang menasehatinya di depan orang banyak maka sebenarnya dia mempermalukannya.”(Jami’ Al ‘Ulum wa Al Hikam, halaman 77)
“Jika kamu hendak memberi nasehat sampaikanlah secara rahasia bukan terang-terangan dan dengan sindiran bukan terang-terangan. Terkecuali jika bahasa sindiran tidak dipahami oleh orang yang kamu nasehati, maka berterus teranglah!” (Al Akhlaq wa As Siyar, halaman 44)
Adab berbicara dengan lemah lembut harusnya diterapkan di kehidupan sehari-hari, apalagi saat menegur orang lain. Cara ini dilakukan agar orang yang ditegur tidak sakit hati.
Bagaimana Cara Menasehati Adik Yang Suka Pacaran?
“Sesungguhnya adakalanya hati bersemangat dan mudah menerima, dan adakalanya hati lesu dan mudah menolak. Maka ajaklah hati saat dia bersemangat dan mudah menerima dan tinggalkanlah saat dia malas dan mudah menolak.” (Al Adab Asy Syar’iyyah, Ibnu Muflih)
Sebelum menegur seseorang, perhatikan dulu kondisi dan situasi. Jangan sampai menegur disaat yang salah seperti saat suasana hatinya sedang tidak baik. Cara ini dilakukan agar teguran kita bisa diterima oleh orang tersebut dengan hati yang tenang.
Dari Anasradhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Tidaklah sempurna iman seseorang di antara kalian sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.”(Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari no. 13 dan Muslim no. 45).
Cara Menegur Senior Yg Sopan
“Menasehati sesama muslim (selain ulil amri) berarti adalah menunjuki berbagai maslahat untuk mereka yaitu dalam urusan dunia dan akhirat mereka, tidak menyakiti mereka, mengajarkan perkara yang mereka tidak tahu, menolong mereka dengan perkataan dan perbuatan, menutupi aib mereka, menghilangkan mereka dari bahaya dan memberikan mereka manfaat serta melakukan amar ma’ruf nahi mungkar.” (Syarh Shahih Muslim, 2: 35)
“Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebajikan, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? Maka tidakkah kamu berpikir?”
Bukankah Allah SWT membenci seseorang yang menyuruh orang lain tanpa ia lakukan terlebih dahulu? Memberi contoh saat menegur orang yang berbuat salah merupakan salah satu cara yang paling baik yang bisa diikuti.
Post a Comment for "cara menegur dalam islam"