cara makan antibiotik 2 kali sehari
Antibiotik adalah obat untuk mencegah dan mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan bukan disebabkan oleh virus. Antibiotik merupakan golongan obat keras yang pemakaiannya harus berdasarkan resep dokter, sehingga sebelum menggunakan antibiotik, berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter.
Setiap golongan antibiotik memiliki cara kerja yang berbeda-beda, sehingga penggunaannya harus disesuaikan dengan jenis bakteri, lokasi, dan tingkat keparahan infeksi. Penggolongan antibiotik berdasarkan struktur kimia dan cara kerjanya:
Penggunaan antibiotik harus memperhatikan waktu, frekuensi dan lama pemberian. Aturan minum antibiotik yang benar adalah dengan membagi waktu 1 hari (24 jam) dengan berapa kali antibiotik harus digunakan dalam sehari.
Penggunaan Antibiotik Secara Bijak
Penggunaan antibiotik yang tidak tepat mengakibatkan resistensi antibiotik, artinya suatu antibiotik tidak efektif lagi dalam membasmi bakteri karena bakteri menjadi kebal (resisten), sehingga infeksi menjadi semakin sulit untuk diobati. Penyebab utama resistensi antibiotik adalah penggunaan yang meningkat dan tidak tepat. Terdapat beberapa faktor yang mendukung terjadinya resistensi, antara lain:
Seseorang dapat mengalami reaksi alergi terhadap antibiotik golongan tertentu berupa ruam dan gatal pada kulit, bengkak pada wajah dan lidah, sesak napas, bahkan dapat menyebabkan kematian. Selalu informasikan riwayat alergi antibiotik kepada tenaga kesehatan ketika Anda mendapatkan terapi antibiotik.
Penggunaan antibiotik golongan tertentu dapat menurunkan efektivitas kontrasepsi oral. Wanita yang menggunakan kontrasepsi oral selama penggunaan antibiotik dianjurkan untuk menggunakan alat kontrasepsi tambahan untuk mencegah kehamilan.
Antibiotik 101: Bagaimana Ia Berfungsi, Jenis, Faedah & Lagi
Penggunaan antibiotik golongan tertentu perlu dihindari pada anak-anak yaitu Fluoroquinolone dan Tetracycline, karena Quinolone berpotensi menyebabkan kelainan tulang rawan dan Tetracycline dapat menyebabkan perubahan warna gigi yang bersifat permanen.
Hindari penggunaan antibiotik pada trimester pertama kehamilan yaitu pada masa pembentukan organ pada janin. Gunakan antibiotik sesuai dengan riwayat pengobatan antibiotik yang aman dan sesuai petunjuk dokter. Beberapa antibiotik yang harus dihindari selama kehamilan, yaitu: Tetracycline, Doxycycline, Aminoglycoside, Fluoroquinolone dan Metronidazole.
Pemilihan antibiotik bagi ibu menyusui didasarkan pada jenis, lokasi infeksi yang dialami dan keamanan antibiotik tertentu pada ibu menyusui. Selalu informasikan kepada dokter bahwa Anda sedang menyusui supaya dokter dapat meresepkan obat yang aman. Beberapa antibiotik yang aman digunakan pada ibu menyusui, yaitu: Amoxicillin, Azithromycin, Cefuroxime, Clarithromycin, Co-amoxiclav dan Erythromycin.
Cefspan 200 Mg
Jika Anda harus mengonsumsi antibiotik lain, maka kegiatan menyusui harus dihentikan dan baru dimulai lagi 48 jam setelah terakhir menerima antibiotik tersebut. ASI dapat diperah namun tidak dapat diberikan kepada bayi. Contoh: Ciprofloxacin dan Levofloxacin.
Pasien geriatri lebih rentan terhadap infeksi dan memerlukan pertimbangan khusus dalam penggunaan antibiotik. Pada usia lanjut (>65 tahun) penggunaan antibiotik harus hati-hati dan sesuai resep dokter.Kalian pernah kan dapat pesan dari dokter seperti itu. Nah, artinya kalian sedang mendapat resep antibiotik. Antibiotik punya cara minum yang spesial lho. Intinya, obat ini harus dihabiskan sesuai dosisnya dengan jadwal minum yang teratur. Ketika mendapat obat antibiotik, kalian sedang mengalami penyakit akibat infeksi bakteri. Antibiotik ini bisa menyerang atau menghentikan aktivitas bakteri penyebab penyakit.
, maka itu artinya kalian mendapat obat antibiotik. Sebenarnya ada banyak sekali jenis antibiotik, tapi itu adalah nama antibiotik yang umum digunakan.
Hasliynda Umairah Beauty: Cara Makan Ubat Yang Betul
Memang penggunaan antibiotik ini istimewa dan nggak boleh sembarangan. Kalau sembarangan, ada akibat yang fatal lho seperti bakteri jadi kebal dengan antibiotik tersebut. Kalau bakterinya kebal, ketika diserang bakteri dan kita meminum antibiotik yang sama, penyakit nggak akan sembuh deh. Ini bahaya karena bisa mengakibatkan kematian. Biar nggak salah cara minum antibiotik, yuk baca kebenaran tentang antibiotik bersama News & Feature…
Ya, antibiotik digunakan untuk kasus infeksi karena bakteri, bukan virus. Seperti dilansir dari BBC , antibiotik punya kemampuan menyerang dinding sel bakteri, tapi nggak bisa menyerang lapisan terluar virus karena sulit ditarget oleh antibiotik. Jadi kalau sakit flu, pilek, dan batuk itu nggak akan sembuh pakai antibiotik karena penyakit tersebut disebabkan oleh virus.
2. Beli antibiotik juga nggak bisa sembarangan, harus disertai dengan resep dokter. Jangan karena demam lalu mengira itu disebabkan infeksi bakteri dan beli antibiotik dengan inisiatif sendiri lho
Jangan Salah, Ternyata Begini Aturan Minum Obat 2 Kali Sehari
Tampaknya para apoteker harus lebih berani menolak pembelian antibiotik tanpa resep dokter. Dettie Yuliati dari Direktur Pelayanan Kefarmasian Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengatakan bahwa pembelian antibiotik harus berdasarkan resep dokter. Jika dibeli dengan inisiatif sendiri, orang tersebut belum tentu paham dengan penyakitnya dan konsumsi antibiotik yang berlebihan bisa bikin bakteri kebal lalu penyakit nggak sembuh deh.
3. Cara minum antibiotik nggak cuma asal sehari dua kali atau sehari tiga kali lho. Seharusnya, antibiotik diminum dalam periode beberapa jam sekali
Jika ada yang mengira bahwa minum antibiotik sehari tiga kali artinya diminum setelah makan pagi, siang, dan malam, hal itu salah lho. Dr Anis Kurniawati, PhD, SpMK(K) , Sekretaris Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba (KPRA) Kementrian Kesehatan Republik Indonesia mengungkapkan bahwa cara minum antibiotik yang benar adalah dengan membagi 24 jam dengan berapa kali antibiotik harus diminum dalam sehari. Jika dua kali sehari, maka obat diminum tiap 12 jam sedangkan jika tiga kali sehari maka obat diminum tiap delapan jam.
Kebiasaan Yang Salah Saat Minum Antibiotik
4. Terus gimana nih kalau terlambat minum antibiotik? Sebaiknya jangan lipat gandakan dosisnya ya. Jika belum lama terlambat, segera diminum deh dan ikuti jadwal minum normal
Dikutip dari National Health Service (NHS) Inggris, jika lupa minum antibiotik sebaiknya jangan menggandakan dosis karena berisiko terjadi efek samping obat. Segera minum ketika ingat. Tapi jika dekat dengan jadwal minum antibiotik selanjutnya, lewati saja jadwal tadi dan minum sesuai jadwal selanjutnya.
5. Antibiotik itu harus dihabiskan. Jangan karena sudah sembuh lalu antibiotik tidak dilanjutkan konsumsinya ya. Ini bisa bikin bakteri jadi kebal lho
Dosis Cefadroxil 500 Mg Dan Cara Pakainya
Berdasarkan survei online dari World Health Organization (WHO) untuk penduduk Indonesia, 24% responden masih belum tahu bahwa antibiotik harus diminum sampai habis dan nggak berhenti diminum saat sudah merasa sembuh. Hal tersebut masih salah lho. Antibiotik itu harus dihabiskan. Ketika badan sudah merasa lebih baik, bukan berarti infeksi bakteri sudah benar-benar hilang.
6. Nah kalau punya obat-obatan termasuk antibiotik yang ingin dibuang, cara buangnya nggak boleh sembarangan lho. Ada panduan khusus cara buang obat kok
Seharusnya, antibiotik nggak ada sisanya dan nggak ada yang perlu dibuang. Tapi, jika ada sisa antibiotik yang harus dibuang, membuangnya nggak boleh sembarangan. Menurut Food and Drug Administration , BPOM-nya Amerika Serikat, cara untuk membuang obat adalah dengan mengeluarkan obat dari kemasannya lalu mencampur dengan tanah atau bubuk kopi, meletakkannya pada kemasan bersegel atau yang diikat, dan membuangnya ke tempat sampah. Jangan buang antibiotik di kloset ya.
Post a Comment for "cara makan antibiotik 2 kali sehari"