Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

cara mengatasi bayi kuning di rumah

cara mengatasi bayi kuning di rumah

Cara Mudah Mengatasi Penyakit Kuning Pada Bayi di Rumah Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 4 menit

Ayah dan Bunda tak perlu terlalu khawatir ketika buah hati kesayangan yang baru dilahirkan mengalami penyakit kuning. Pasalnya, ada sekitar 60% bayi sehat yang mengalami kondisi seperti ini. Meski begitu, kondisi ini bisa saja berubah menjadi lebih serius. Oleh karena itu,  pantau terus keadaannya dan ketahuilah penanganan bayi kuning di rumah guna mempercepat penyembuhannya.

Kunci

Penyakit kuning pada bayi (neonatal jaundice) terjadi karena adanya penumpukan bilirubin dalam darah si kecil. Bilirubin sendiri merupakan hasil dari penguraian sel-sel darah merah.

Karotenemia Pada Bayi, Salah Satu Penyebab Kulit Bayi Kuning

Umumnya, penumpukan bilirubin ini terjadi karena faktor fisiologis atau proses normal. Hal ini terjadi berkat kombinasi dari tingginya produksi sel darah merah ditambah belum sempurnanya fungsi hati bayi dalam memecah dan mengeluarkan bilirubin dari tubuh melalui saluran pencernaan.

Gejala penyakit kuning pada bayi dapat dilihat pada wajah, bagian putih mata dan pada kulit tubuh yang berwarna kuning. Namun, jika kadar bilirubin pada bayi sudah lebih dari 12 mg/dL, biasanya akan ditandai dengan beberapa gejala lain seperti demam, terlihat lesu dan kesulitan menyusu.

( ! ) Meski sebagain besar kasus adalah normal, namun ada pula yang disebabkan oleh penyakit. Oleh sebab itu, sebagai langkah awal sebaiknya periksakan ke dokter. Jika dokter mengatakan hal itu normal, maka Anda bisa merawatnya di rumah seperti dijelaskan di bawah ini.

Mama, Dampingi Perawatan Bayi Kuning Di Rumah Sakit

Selama kadar bilirubin pada bayi yang baru lahir tidak melebihi 12 mg/dL dan si kecil pun tidak menunjukkan gejala yang serius, maka kondisi ini masih dianggap normal dan bisa diatasi di rumah.

Untuk mengatasi penyakit kuning pada bayi, Ayah dan Bunda cukup melakukan beberapa penanganan sederhana. Diantaranya seperti menjemur bayi dibawah paparan sinar matahari pagi, menyelimutinya dengan biliblanket, memperbanyak asupan ASI dan beberapa cara lainnya.

Penanganan bayi kuning di rumah yang pertama yakni dengan menjemur si kecil dibawah sinar matahari pagi selama kurang lebih 15 menit setiap hari. Kondisi bayi saat dijemur dalam posisi telanjang, agar seluruh tubuhnya terkena paparan sinar matahari. Jangan lupa untuk melindungi mata bayi dengan eye protector.

Penyakit Bayi Kuning: Penyebab, Ciri, Dan Cara Mengatasinya

Untuk membantu menurunkan kadar bilirubin pada buah hati, Ayah dan Bunda dapat memanfaatkan biliblanket. Alat ini berupa selimut yang mengandung serat optik. Selain berguna untuk menurunkan kadar bilirubin, pengaplikasiannya pun dapat memudahkan Bunda untuk menyusui atau memeluk si kecil.

Memperbanyak asupan ASI pada bayi sangat penting dilakukan sebagai penanganan bayi kuning di rumah. Mengapa? karena berguna untuk menjaga si kecil agar tetap terhidrasi dan membantu ekskresi bilirubin. Berikan ASI pada bayi setiap 2-3 jam sekali dan ketika ia terbangun di malam hari.

Jika produksi ASI Bunda tidak memadai, Bunda dapat mencari ASI donor dari bank ASI atau memberikan buah hati kesayangan susu formula yang dapat menjaganya untuk tetap terhidrasi.

Cara Mudah Mengatasi Penyakit Kuning Pada Bayi Di Rumah

Wheatgrass merupakan sejenis rumput hijau yang mengandung asam klorofil tinggi, vitamin, enzim, dan asam amino yang baik bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Wheatgrass mampu meningkatkan kemampuan hati untuk membuang kelebihan bilirubin dari dalam tubuh.

Campurkan sekitar 20 tetes jus wheatgrass ke dalam ASI Bunda yang telah disimpan kedalam botol untuk diberikan pada buah hati. Alternatif lainnya, Bunda dapat meminum langsung jus wheatgrass setiap harinya untuk diteruskan pada si kecil melalui ASI.

Suplemen herbal seperti teh dandelion, catnip dan daun comfrey mengandung zat tertentu yang dapat membantu proses detoksifikasi. Bunda dapat mengonsumsi salah satu dari suplemen ini agar dapat diteruskan pada si kecil melalui ASI untuk membantu mengeluarkan kelebihan bilirubin dari tubuhnya.

Cara Terbaik Menurunkan Kuning Bayi Dengan Cepat

Apabila Bunda telah memeriksakan kondisi buah hatinya ke dokter dan hasil diagnosa menunjukkan bahwa penyebab timbulnya penyakit kuning karena ASI. Mau tidak mau, untuk sementara waktu Bunda harus berhenti menyusui.

Sebagai gantinya, dapat diberikan susu formula atau makanan pengganti lainnya. Meski begitu, Bunda juga harus terus memompa ASI nya setiap hari guna mencegah produksi ASI agar jangan sampai berhenti. Setelah dokter mengizinkan, barulah Bunda mulai dapat menyusui kembali.

Umumnya penyakit kuning pada bayi tidak begitu berbahaya dan dapat pulih dengan sendirinya dalam 2 atau 3 minggu. Meski begitu, jika kadar bilirubin sudah meningkat menjadi lebih dari 12 mg/dL dan bayi menunjukkan beberapa gejala seperti demam, muntah, tidak mau menyusui, lesu, rewel atau sering menangis maka perlu dilakukan penanganan khusus dirumah sakit.

Cara

Penyakit Kuning Pada Bayi: Gejala, Penyebab, Dan Cara Mengobati

Penanganan ini bergantung pada kadar bilirubinnya. Jika kadar bilirubin masih di bawah 20 mg/dL bayi perlu mendapatkan fototerapi. Namun, jika kadar bilirubin sudah diatas 20 mg/dL, maka perlu dilakukan transfusi tukar darah atau imunoglobulin intravena (IVIg).

Pada terapi ini, bayi akan ditempatkan dibawah pencahayaan khusus yang memancarkan cahaya pada spektrum biru-hijau. Penyinaran pada terapi ini akan mengubah bentuk dan struktur molekul bilirubin menjadi fotobilirubine, lumirubine dan bentuk lainnya dari oksidasi bilirubin agar bisa diekskresikan melalui feses dan urine bayi.

Terapi ini dipilih apabila pada terapi sebelumnya tidak ada perbaikan berarti dan kadar bilirubin terus meningkat hingga mencapi 20 mg/dL atau lebih. Prosedur transfusi tukar darah ini dilakukan dengan cara membuang darah bayi yang sudah teracuni untuk ditukar dengan darah dari Ayah atau Ibunya.

Mata Bayi Kuning, Ini Penyebab Dan Cara Mengatasinya

Penyakit kuning erat kaitannya dengan ketidakcocokan antara darah ibu dan bayinya. Perbedaan ini membuat sistem imun ibu membentuk antibodi yang menyerang darah bayi sehingga sel darah merahnya mudah pecah dan akhirnya terjadilah peningkatan konsentrasi bilirubin dalam aliran darah.

Itulah beberapa penanganan untuk mengatasi penyakit kuning pada bayi di rumah yang dapat Ayah dan Bunda terapkan. Ingat, jika si kecil menunjukkan beberapa gejala yang tidak biasa, segera bawa ia ke dokter atau rumah sakit.

Tim Editorial berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Cara Menjemur Bayi Baru Lahir Dengan Benar

Hay WW, et al., eds. The newborn infant. In: Current Diagnosis & Treatment: Pediatrics. 23rd ed. New York, N.Y.: McGraw-Hill Education; 2016. https://www.accessmedicine.mhmedical.com.

American Academy of Pediatrics Subcommittee on Hyperbilirubinemia. Management of hyperbilirubinemia in the newborn infant 35 or more weeks of gestation. Pediatrics. 2004;114:297.

Cara

Turnbull, Victoria & Petty, Julia. (2012). Early onset jaundice in the newborn: Understanding the ongoing care of mother and baby. British Journal of Midwifery. 20. 615-622. 10.12968/bjom.2012.20.9.615.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/272472093_Early_onset_jaundice_in_the_newborn_Understanding_the_ongoing_care_of_mother_and_baby)

Bayi Kuning Saat Lahir, Ini Penanganan Yang Bisa Dilakukan

Mansor, Muhammad & Yaacob, Sazali & M, Hariharan & Basah, Shafriza & Jamil, S & Khidir, M.L. & Rejab, Muhammad & Ibrahim, Ku & Jamil, A & Junoh, Ahmad Kadri & others, . (2012). Jaundice in Newborn Monitoring using Color Detection Method. Procedia Engineering. 29. 1631-1635. 10.1016/j.proeng.2012.01.185.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/235224114_Jaundice_in_Newborn_Monitoring_using_Color_Detection_Method)

Althomali, Ruya & Aloqayli, Renad & Alyafi, Basma & Nono, Ahela & Alkhalaf, Suhaib & Aljomailan, Abdulaziz & ALHarbi, Hesham & Alqahtani, Abdulrahman & Alherz, Hawra & Aldebani, Moluk. (2018). Neonatal jaundice causes and management. International Journal Of Community Medicine And Public Health. 5. 4992. 10.18203/2394-6040.ijcmph20184604.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/328534675_Neonatal_jaundice_causes_and_management)

Mishra, Satish & Agarwal, Ramesh & Deorari, Ashok & Paul, Vinod. (2008). Jaundice in the newborns. Indian journal of pediatrics. 75. 157-63. 10.1007/s12098-008-0024-7.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/5517105_Jaundice_in_the_newborns)

Cara Agar Bayi Kuning Cepat Sembuh (updated 2021)

Agrawal, Ramesh & Aggarwal, Rajiv & Deorari, Ashok & Paul, Vinod. (1954). Jaundice in the Newborn. Indian journal of pediatrics. 68. 977-980. 10.1007/BF02722600.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/227023941_Jaundice_in_the_Newborn)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Tim Editorial berkomitmen untuk mengirimkan konten yang akurat, komprehensif, mudah dipahami, terbaru, dan dapat ditindaklanjuti. Anda dapat membaca proses editorial lengkap di sini.

Bayi Kuning: Ciri, Penyebab, Cara Merawat Di Rumah & Menjemur Bayi

Jika Anda memiliki pertanyaan atau komentar tentang artikel kami, Anda dapat memberi tahu kami melalui WhatsApp di 0821-2425-5233 atau email di [email protected]Bayi kuning atau penyakit kuning merupakan kondisi yang umum dialami bayi baru lahir. Meski umumnya tidak berbahaya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bila bayi menunjukkan tanda-tanda penyakit kuning. Dengan begitu, dapat segera dilakukan penanganan yang tepat.

Cara

Kondisi bayi kuning ditandai dengan warna kuning pada kulit atau bagian putih mata bayi. Selain itu, bayi yang mengalami penyakit kuning biasanya memiliki urine yang berwarna kuning pekat, tinja berwarna pucat, serta telapak tangan dan kakinya pun menguning.

Gejala bayi kuning ini biasanya muncul 2–3 hari setelah kelahiran dan bisa hilang dengan sendirinya dalam waktu 2 minggu. Namun, bila tidak kunjung membaik, kondisi ini bisa menjadi pertanda adanya penyakit serius, seperti kerusakan otak,

Apa Penyebab Bayi Baru Lahir Alami Penyakit Kuning?

Bayi kuning terjadi karena adanya penumpukan bilirubin pada darah bayi. Bilirubin sendiri merupakan zat kuning yang dihasilkan dari proses penghancuran sel darah merah secara alami. Kondisi ini sering menyerang bayi baru lahir, karena fungsi hatinya belum berfungsi secara maksimal.

Sebenarnya, bayi telah memiliki bilirubin sejak ia berada dalam kandungan yang dihasilkan oleh plasenta. Setelah lahir, bilirubin dari aliran darah bayi akan melalui proses penyaringan oleh hati dan dilepaskan ke saluran usus.

Bayi kuning yang disebabkan oleh adanya peningkatan bilirubin ini sangat umum terjadi dan disebut juga dengan penyakit kuning fisiologis. Selain itu, bayi kuning juga dapat disebabkan oleh beberapa kondisi berikut ini:

Tanda Bayi Kuning Sudah Sembuh Dan Bilirubin Normal

Kondisi ini terjadi saat bilirubin pada darah bayi masuk ke area otak, lalu merusak sel-sel otak sehingga menyebabkan ensefalopati. Ada beberapa gejala ensefalopati akut yang dapat muncul pada bayi, antara lain:

Ensefalopati akut pada bayi kuning yang tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan kernicterus atau kerusakan permanen pada otak. Kernicterus ini dapat menyebabkan bayi kehilangan pendengaran hingga terhambatnya perkembangan email gigi atau lapisan luar gigi.

Penyakit kuning pada bayi baru lahir biasanya tidak memerlukan perawatan khusus karena dapat hilang dalam 10–14 hari. Namun, jika hasil pemeriksaan menunjukkan adanya kadar bilirubin tinggi dalam darah bayi, diperlukan penanganan khusus dari dokter.

Cara

Penyebab Bayi Kuning Saat Baru Lahir, Simak Cara Mengatasinya Yuk

Anda bisa mencegah kenaikan bilirubin yang dapat menyebabkan bayi kuning dengan memberinya asupan makanan yang cukup. Bayi yang mengonsumsi ASI harus menyusu 8–12 kali dalam sehari selama beberapa hari pertama kehidupannya.

Pada bayi yang mengonsumsi susu formula, Anda harus memberikan 30–60 ml

Post a Comment for "cara mengatasi bayi kuning di rumah"